Jumat, 28 Desember 2012

Ini Obrolan Dalam Kokpit Sebelum Sukhoi Jatuh


Ini Obrolan Dalam Kokpit Sebelum Sukhoi Jatuh 1

TEMPO.CO , Jakarta: Sebelum pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh dan menewaskan 45 orang di Gunung Salak, Jawa Barat, 9 Mei 2012, Pilot Alexandr Yablontsev terdengar mengobrol dengan seorang pilot senior Indonesia.

Obrolan itu seputar keunggulan jet Sukhoi yang diproduksi Rusia pada 2009. Pilot Indonesia itu--KNKT tak bisa mengidentifikasi--mewakili sebuah maskapai yang berniat membeli pesawat.

Saking asyiknya mengobrol, Yablontsev mengabaikan peringatan bahaya di kokpit dan permintaan kopilot Alexandr Kochetkov tentang cuaca. Yablontsev hanya punya 38 detik untuk menghindari tebing Gunung Salak.

Ini obrolan di dalam kokpit sebelum pesawat itu jatuh:

Ketinggian 9.996 kaki

14.26.22
Kochetkov: Tower, Romeo Alfa Three Six Eight Zero One request descend six thousand feet.

I Nyoman Oka Wirana (Pemandu Menara Jakarta Approach Terminal Timur): Six Eight Zero One request say again please.

Kochetkov: Descend to six thousand feet, Three Six Eight Zero One.

I Nyoman: Ok, copied.

14.27.52
Kochetkov: Dark cloud ahead.

Ketinggian 7.770 kaki

14.27.53 – 14.28.00
Yablonstev meminta KochetkovKochetkov bersiap turun ke runway 06 Halim. Ia memerintahkan kopilot memutarkan pesawat lagi sebelum turun ke 6.000 kaki.

Ketinggian 8.740

14.28.13
Kochetkov: Requested to Jakarta approach to make right orbit.

Menara Cengkareng

14.28.21
I Nyoman: Approved orbit to the right, 6.000 feet.

Ketinggian 6.012 kaki

14.28.26 – 14.30.44
Yablonstev mendemonstrasikan kemampuan pesawat menampilkan keadaan sekeliling pesawat. Di monitor hanya terlihat awan tebal. Kochetkov meyakinkan bahwa kadang-kadang monitor hanya menampilkan awan jika sedang terbang. Yablonstev juga menunjukkan cara sistem bahaya bekerja jika ada gunung atau pesawat lain di sekitar. Alat berbunyi, “Terrain.”

Yablonstev: “But no problem with terrain, at this moment.”

Orang ketiga (Diduga pilot Indonesia): “Ya, it's flat....”

Keduanya mengobrol lagi soal konsumsi avtur Sukhoi. Yablonstev memerintahkan Kochetkov memutarkan jet sekali lagi. Melihat awan gelap merungkup, Kochetkov bertanya apakah akan kembali ke Halim. Karena sedang mengobrol, Yablontsev tak mendengar permintaan itu. Kopilot mesti mengulangnya hingga tiga kali.

Ketinggian 5.997,67 kaki

14.31.55
Yablonstev: We will make approach. Request exit right for approach.

14.31.58 – 14.32.44
Kochetkov menjawab ia akan memberi tahu menara kontrol jika sudah sepenuhnya berputar dan moncong jet mengarah ke Halim. Namun monitor di kokpit tak menunjukkan titik Halim karena awan kian tebal. Yablontsev meminta Kochetkov mengontak menara kontrol untuk minta dipandu mengarah ke Halim. Mereka tak sadar moncong pesawat mengarah ke Gunung Salak.

Ketinggian 6.011,69

14.32.46
Yablonstev: Come on, make request now! Just request quickly.

14.32.47
Kochetkov: Ok.

14.32.48-14.32.50
Sistem peringatan berbunyi “Terrain ahead pull up”, diikuti dengan “Avoid terrain”.

14.32.51
Kochetkov: What is that?

14.32.52 – 14.32.56
Alarm terus berbunyi hingga enam kali memerintahkan agar pesawat segera dinaikkan.

14.32.58
Yablonstev: Maybe... database.

14.33.19 – 14.33.21
Alat peringatan lain berbunyi “Gear not down” memberi tahu akan terjadi pendaratan namun ban pesawat belum diturunkan. Yablontsev, karena mengira ada masalah database kontur, mematikan alarm. Sistem lain berbunyi menunjukkan bahaya kian dekat.

14.33.23
Kochetkov: What is that?

Yablonstev mematikan semua alarm. Dua detik kemudian, blaar…, pesawat menumbuk dinding Gunung Salak.

sumber :http://www.tempo.co/read/news/2012/1...m-Sukhoi-Jatuh


14 Sebab Jatuhnya Sukhoi SSJ di Gunung Salak Bogor



Spoilerfor Sebab Jatuhnya Sukhoi SSJ di Gunung Salak Bogor:

Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menyatakan 11 pemicu kecelakaan Sukhoi SSJ 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat tujuh bulan (9 Mei 2012) kemarin.

KNKT pada Selasa (18/12/2012), menyebutkan sebelas temuan di balik jatuhnya pesawat Sukhoi RRJ 95B-97004 yang menewaskan 34 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 10 warga asing.


"Hasil investigasi KNKT dengan berbagai pihak terhadap jatuhnya pesawat Sukhoi adalah dalam rangka meningkatkan safety dan agar tidak terulang lagi pada masa yang akan datang," ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi di Gedung KNKT, Jakarta, Selasa.


KNKT menegaskan temuan, informasi, dan rekomendasi mereka didasarkan pada keselamatan penerbangan.


Kesebelas temuan KNKT itu yakni,


1. Penerbangan sudah direncanakan dalam Aturan Instrumen Penerbangan atau IFR.


2. Rute penerbangan yang direncanakan bukan rute udara resmi yang diterbitkan.


3. Rute minimum (MORA) untuk rute penerbangan yang direncanakan adalah 13.200 kaki.


4. Ketinggian Aman Minimum (MSA) dari Lanud Halim Perdanakusuma adalah 6.900 kaki, sementara radius MSA itu adalah 25 Nautical Mile (NM) dari Halim.


5. Ketinggian penerbangan adalah 10.000 kaki.


6. Awak pesawat meminta menurunkan pesawat ke ketinggian 6.000 kaki dan menara kontrol mengizinkan turun ke posisi 6.000 kaki itu.


7. Penerbangan meminta orbit ke kanan pada ketinggian 6.000 kaki dan disetujui menara kontrol.


8. Ketika layar radar menunjukkan pesawat meminta orbit, posisinya sudah berada di atas area Pelatihan Atang Sanjaya.


9. Kawasan Atang Sanjaya berada sekitar 17 NM barat daya dari Halim Perdanakusuma.


10. Pesawat menabrak daratan pada arah 198 derajat dari Halim Perdanakusumah pada jarak 28 Nm, sementara ketinggian sekitar 6.000 kaki.


11. Data para awak dan penumpang berada di dalam pesawat. Salinan manifes penumpang dan awak tidak tersedia di lembaga Ground Handling.

sumber : http://kabarcepat.com/2012/12/18/-14...g-salak-bogor-






baca transkripnya aja dah mrinding, apalagi denger rekamannya yang asli. Bayangin orang-orang di dalem situ yang ga tau nyawanya udah tinggal hitungan detik. Death is definitely our shadowBerduka (S)

Pilot juga bisa khilaf..... turut berduka buat semua korban Turut Berduka:

O jadi ini toh yang terjadi ,, ini jelas kesalahan pilotnya mengabaikan alarm TWS padahal udh berbunyi berkali-kali.Bingung (S)

Celaka sekali kalau di kemudi oleh pilot spt ini.
Baru tahu kalau kualitas pilot Rusia spt ini.

emang yg namanya nyawa kita gk pernah tau!! mirip sama cerita pengendara motor yg mengendarai motornya sambil asyik ngetik sms!!gk sdar motornya masuk k jalur arah berlawanan disamberlah sama truck box!! langsung tewas site pat yg bikin miris lagi sms dihpnya dah terkirim bunyinya"Yank sabar ya bentar lagi aku sampe"Takut

miris benar denger beritanya

Benar2 pilot error yang parah nihSorry
Padahal pilot pesawat ulang alik tetapi membuat kesalahan yang sangat dasar...terlalu percaya pada diri sendiri



Ini Obrolan Dalam Kokpit Sebelum Sukhoi Jatuh 7




masa di radar ga ada pantulan sonar dari gunung salak?

kasihan juga pilotnya jadi sebagian kambing hitam.
ambil amannya.

Moga-moga kejadiannya bener seperti pd transkrip. Nggak ada hal teknis yang ditutup-tutupi. Gawat tuh.

human error murni ya gan... ane ikut berduka untuk semua korban...Turut Berduka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar